Sabtu, 23 Januari 2016

PERAN GURU DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL


PERAN GURU DALAM MENGHADAPI PERUBAHAN SOSIAL



A.      Arti Perubahan Sosial
Secara individual dan secara kolektif manusia memainkan peran esensialnya dalam perubahan social. Perubahan social secara langsung atau tidak langsung adalah suatu akibat tindakan-tindakan manusia (Roadney D,Lliot dan Don H. Shambillin, 1992: 339) .
Dari semua fenomena yang menarik perhatian para sosiolog, perubahan social adalah fenomena yang paling sulit dan oleh karenanya paling banyak mengundang perdebatan spekulasi (Ankiy M.M Hoogvelt, 1985. 9)
Sedangkan dalam ensiklopedia of sociology (1974: 266) dinyatakan bahwa perubahan social untuk sementara waktu dapat didefinisikan sebagai suatu altrasi yang signifikan dalam struktur masyarakat. Perubahan-perubahan yang terjadi didalam struktur social dasar atau institusi-institusi social masyarakat seperti pemerintahan, ekonomi, keluarga, atau agama, juga berkenaan dengan organisasi-organisasi masyarakat yang meliputi institusi-institusi social utama, kelompok-kelompok social dan posisi-posisi social. Proses perubahan social dapat terjadi dengan cepat, perlahan-lahan dan hamper secara evolusioner. Perubahan social juga dapat direncanakan atau tidak. Perubahan selalu dipandang suatu yang positive yaitu perubahan yang memperbaiki atau meningkatkan kehidupan. Namun, perubahan dapat juga merupakan suatu yang mengancam, menakutkan dan merupakan kekuatan-kekuatan yang mengahasilkan konflik yang mendorong dan menarik orang-orang dengan gerakan konstannya.
Perubahan yang bersifat negative itu dapat menimbulkan culture Shock yang menunjuk padakasus ketidak mampuan untuk menyesuaikan diri atau beradaptasi dengan perubahan social budaya yang demikian cepat.
Pada umumnya ilmuan social mengkonseptualisasikan adanya empat level of analisis perubahan dalam system seperti sekolah (Jeane H. 1983:359).
1.       The individual level, berkenaan dengan perubahan yang diprakasai oleh system kepala sekolah, guru, siswa, atau yang lain-lainnya yang di arahkan pada pribadi yang menganggap peran.
2.       The organization level, perubahan dalam suatu sekolah baik dalam model kurikulum baru dala segi fisik dan struktur peranan sekolah.
3.       The institutional or societaly, perubahan system yang luwes. Contoh perubahan dalam institusi politik.
4.       The cultural level, perubahan-perubahan dalam sikap-sikap dari masyarakat sering pula lambat berubah dan ketinggalan dibelakang inovasi-inovasi teknologi.
B.      Sumber-sumber perubahan Sosial
Sumber-sumber primer perubahan social (Rodney D. Eliot) yaitu:
1.       Teknologi dan tata ekonomi
Teknologi merupakan kombinasi kebudayaan material dan non-material. Teknologi bukan hanya alat-alat dan mesin-mesin melainkan juga pengetahuan bagaimana membuat dan menggunakan alat-alat dalam suatu cara produktif. Penggunaan teknologi dipengaruhi oleh nilai-nilai yang kita pegang. Keadaan suatu masyarakat data memutuskan untuk menggunakan dalam cara tertentu untuk memperoleh tujuan. Mengingat perubahan-perubahan di dunia ini juga sebagai konsekuensi dari perkembangan computer. Banyak orang yang menggunakan computer untuk membantu menulis karya ilmiah, membuat program-program di bank, dan lain-lain.
Teknologi mempunyai pengaruh ositif pada kehidupan manusia. Perkembangan dari ilmu kedokteran mempunyai eranan penting dalam meningkatkan harapan hidup manusia. Teknologi juga mempunyai akibat-akibat negative. Teknologi tidak hanya menciptakan alternative-alternatif dari kesempatan-kesempatan baru, tetapi juga menciptakan masalah-masalah baru. Perubahan-perubahan di bidang teknologi sering mendasari transformasi-transformasi pokok dalam tata ekonomi.
Globalisasi ekonomi dunia memunyai banyak cabang yang kebanyakan muncul dewasa ini. Tata ekonomi internasional menjadikan dunia internasional merasa dalam persekutuan politis di antara bangsa-bangsa dunia.
2.       Ide-ide
Max Weber sebagai seorang ilmuan social yang berpengaruh menemukan pentingnya agama dan masyarakat, khususntya bagi ide-ide keagamaan dapat meningkatkan perubahan social. Sebagian jawaban terhada[ Karl Mark ynag menyatakan bahwa ide-ide dapat menjadi factor-faktor yang menentukan dalam melakukan perubahan.
3.       Perubahan komposisi penduduk
Suatu masyarakat harus mamu menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidu untuk mempertahankan penduduknya. Apabila penduduk bertambah semakin cepat, masyarakat dihadapkan dengan perjuangan untuk menyediakan kebutuhan-kebutuhan hidup bagi warganya seperti pangan, air, papan, pekerjaan.
Penduduk yang memiliki angka kelahiran yang sangat rendah menghadapi serangkaian penghambat yang berbeda hal ini menimbulkan beberapa masalah.
a)      Mereka memiliki orang-orang muda yang lebih sedikit untuk mengisi posisi-posisi tenaga kerja
b)      Bangsa-bangsa dengan penduduk yang sudah lanjut usia menghadapi masalah-masalah pemberian layanan-layanan social karena jumlah kaum tua yang bertambah.
4.       Kontek budaya dan difusi
Enyebaran suatu unsur budaya dari sekelompok orang kepada kelompok lain  dalam suatu masyarakat atau antar masyarakat di sebut difusi. Difusi dapat terjadi dalam bidang ide-ide, keyakinan-keyakinan, seni dan music, atau dapat berupa ujung tombak, senjata-senjaata ruang angkasadan teknologi pertanian. Dalam masyarakat pra industry difusi berlangsung lambat. Kebudayaan material, khususnya kemajuan-kemajuan teknologi kemungkinan di adaptasi lebih cepat daripada kebudayaan non-material seperti ide-ide dan keyakinan.
5.       Konflik
Di zaman dewasa ini konflik-konflik semakin  kompleks, bukan hanya konflik individu, konflik antar individu maupun kelomok-kelompok dan konflik-konflik institusi-institusi yang dapat menimbulkan perubahan social.
6.       Gerakan-gerakan social
Adanya gerakan social di masyarakat menimbulkan dampak positif dan negative yang dapat merubah struktur pola kehidupan social dalam masyarakat (perubahan social).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar