Selasa, 29 Desember 2015

Teori Sosiologi Herbert Spencer



 Teori Sosiologi Herbert Spencer

A.    BIOGRAFI HERBERT SPENCER

Herbert Spencer, lahir di Derby, Inggris pada tanggal 27 April 1820. Spencer merupakan seorang filsuf Inggris dan seorang pemikir teori liberal klasik ternama. Ia dikenal sebagai bapak Darwinisme sosial.
Sebagian besar pemikiran Spencer tentang sosiologi ditulis dalam 10 bukunya yang terdiri dari dua jilid Biologi, dua jilid Psikologi, tiga jilid Sosiologi, dan dua jilid tentang moralitas yang kemudian dikemas dalam Programme of a System of Synthetic Pilosophy. Paket ini memuat seluruh teori evolusi universal, meliputi evolusi bilogi, psikologi, sosial, dan etika. Karya- karya tersebut mengukuhkan dirinya sebagai penganut filsafat sintesis, yakni ilmu filsafat yang menggabungkan beberapa ilmu pengetahuan menjadi satu. Dari sederet karya tersebut, buku Principles of Sociology merupakan karya monumental Spencer yang mendorong perkembangan Sosiologi sebagai ilmu populer di masyarakat, terutama di Prancis, Jerman, dan Amerika Serikat.
Karya-karya Herbert yang paling terkenal semasa hidupnya antara lain :
-          Principles of Psychology (1855)              
-          Principles of Biology (1861 dan 1864)
-          First Principles (1862)                              
-          The Study of Sociology (1873)
Spencer memiliki watak menarik yang menjadi penyebab kerusakan intelektualnya yaitu keengganannya membaca buku ataupun karya orang lain. Dia mendapatkan gagasan dan ide-idenya muncul tanpa sengaja dan secara intuitif dari pikirannya. Gagasannya muncul sedikit demi sedikit secara rendah hati tanpa disengaja ( tanpa upaya yang keras ). Dia membaca karya orang lain hanya dilakukan untuk menemukan pembenaran pendapatnya sendiri.
Pengabaian Spencer terhadap aturan ilmu pengetahuan menyebabkan ia membuat serentetan gagasan kasar dan pernyataan yang belum dibuktikan kebenarannya mengenai evolusi kehidupan manusia. Karena itulah, sosiolog abad 20 menolak gagasan Spencer dan menggantinya dengan riset ilmiah dan riset empiris yang tekun. Spencer meninggal pada tanggal 8 Desember 1903.


A.    TEORI EVOLUSI
Spencer memperkenalkan ide-ide barunya dengan pendekatan yang juga baru yang saat itu dianggap bertentangan dengan semua pendekatan yang ada. Ide-ide spencer pada saat itu memang mengalami tantangan. Sadar akan hal inilah maka Spencer melakukan rekonsiliasi  antara ilmu pengetahuan dan agama yang termuat di dalam bukunya First Principle, dimana dia membedakan antara dua fenomena  yaitu fenomena yang dapat diketahui dan fenomena yang tidak dapat diketahui. Hal-hal yang dapat diketahui adalah yang merupakan pengalaman kenyataan dan mudah diterima oleh manusia sedangkan hal;-hal atau gejala yang tidak dapat dikethui  merupakan hal-hal yang berada di bawah lapangan pengetahuan manusia serta konsensi manusia. Sejak kepercayaan absolut terhadap Tuhan diterima oleh manusia , maka kepercayaan terhadap Tuhan merupakan kategori yang tidak dapat diketahui  dan tidak dapat dilihat. Spencer mencoba melakukan kompromi antara ilham pengetahuan dengan agama. Namun usahanya ini menyebabkan dia dicap oleh rohaniawan agama konservatip sebagai murtad dan berbahaya bagi kehidupan di balik agama
Spencer selalu mengajukan pertanyaan yang berupa : Mengapa hal ini ada? Mengapa hal itu berubah? Dengan pertanyaan sedemikian ini dia masuk ke dalam usaha untuk mencari sumber-sumber yang asali dan menganalisa perkembangan yang beraneka ragam ide yang tersirat di dalamnya. Hukum tersebut merupakan proposisi dasar yang melibatkan seluruh benda di dunia ini, baik itu berupa benda inorganis, benda organis atau sosial yang disebut super organik.

Spencer mendefinisikan evolusi sebagai suatu rentetan perubahan kecilyang berlangsung secara perlahan dan komulatif yang terjadi dengan sendirinya dan memerlukan waktu yang cukup lama. Evolusi dalam masyarakat adalah suatu rentetan perubahan yang terjadi karena adanya usaha-usaha masyarakat untuk menyesuaikan dirinya dengan keperluan, keadaan, dan kondisi baru yang timbul dengan adanya pertumbuhan masyarakat. Perubahan ini tidak harus sejalan dengan peristiwa-peristiwa dalam sejarah masyarakat yang bersangkutan.
Dalam bukunya, positive philosophy tahun 1851-1854 Comte menulis tentang tiga tingkatan, yaitu mengenai pemikiran manusia yaitu teologis, metafisik atau filosofis, dan akhirnya positive. Menurut Comte, masyarakat mempunyai suatu kedudukan yang dominan terhadap pribadi seseorang. Sebaliknya, Spencer memiliki pendapat bahwa pribadi mempunyai kedudukan dominan dalam struktur masyarakat. Spencer menekankan bahwa pribadi merupakan dasar struktur sosial, meskipun masyarakat dapat dianalisi pada tingkat struktural. Struktur sosial suatu masyarakat dibangun untuk memungkinkan anggotanya memenuhi berbagai keperluan. Oleh karena itu, banyak ahli yang memandang Spencer bersifat individualistik terkait dengan adanya perkembangan evolusi jangka panjang dari masyarakat modern, Spencer menilai masyarakat bersifat organis. Pandangan tersebut menjadikan Spencer disebut sebagai seorang teoritis organik karena adanya usaha untuk memperluas prinsip-prinsip evolusi pada ilmu biologi ke institusi sosial. Selain itu, Spencer mengungkapkan bahwa perubahan alamiah dalam diri manusia mempengaruhi struktur dalam masyarakat. Kumpulan pribadi dalam masyarakat merupakan suatu faktor penentu bagi terjadinya proses kemasyarakatan yang pada hakikatnya adalah struktur sosial dalam menentukan kualifikasi. Menurut Spencer, masyarakat adalah material yang tunduk pada hukum universal evolusi. Masyarakat mempunyai hubungan fisik dengan lingkungan yang mengakomodasi dalam bentuk tertentu dalam masyarakat, terutama dalam organisasinya. Masyarakat tersusun atas dasar hakekat manusia dan bentuknya sangat mempengaruhi oleh alam yang sulit dimodifikasi.
Seperti pada konsep evolusi carles darwin 1909-1882 telah merebut imajinasi orang diwaktu spencer belajar tentang gagasan darwin, ia bertekat untuk menggunakan prinsip evolusi tidak hanya pada bidang biologi, melainkan pada semua bidfang pengetahuan lain. Ia mengajarkan, bahwa ada permulaan yang materi mempunyai struktur serba sama tanpa difirensiasi. Spencer berpendapat bahwa ada sebuah proses dimana perorangan bergabung menjadi keluarga, keluarga menjadi kelompok, kelompok menjadi desa, desa menjadi kota, kota menjadi negara dan negara menjadi perserikatan bangsa-bangsa.
Menurut Spencer, harus ada suatu hukum yang dapat menguasai kombinasi antara faktor-faktor yang berbeda di dalam proses evolusioner ini dan hukum itu adalah pernyataan bahwa hilangnya suatu gerakan biasanya diikuti oleh tujuan gerakan itu sendiri dan akan munculnya suatu disintegrasi  dari keadaan tersebut atau menurut Spencer , adanya evolusi selalu diikuti oleh disolusi. Evolusi yang sederhana hanyalah merupakan suatu gerak yang hilang dan merupakan suatu redistribusi dari keadaan. Evolusi itu sendiri terjadi dimana-mana dalam bentuk inorganik seperti astronomi dan geologi, kehidupan organik seperti biologi dan psikologi serta kehidupan superorganik seperti sosiologi
Spencer mengajukan empat pokok penting tentang sistem evolusi umum yaitu :
1.      Ketidakstabilan yang homogen. Setiap homogenitas akan semakin berubah dan membesar dan akan kehilangan homogenitasnya karena kejadian setiap insiden tidak sama besar
2.      Berkembangnya faktor yang berbeda-beda dalam rasio geometris. Berkembangnya bentuk-bentuk yang sebenarnya hanya merupakan batas dari suatu keseimbangan (equilibrium) saja, yaitu suatu keadaan yang seimbang yang berhadapan dengan kekuatan-keuatan yang lain
3.      Kecenderungan terhadap adanya bagian-bagian yang berbeda-beda dan terpilah-pilah melalui bentuk-bentuk pengelompokan atau segregasi
4.      Adanya batas final dari semua proses evolusi di dalam suatu keseimbangan akhir
Spencer memandang sosiologi sebagai suatu studi evolusi di dalam bentuknya yang paling kompleks. Evolusi ini adalah merupakan evolusi superorganis yang termasuk semua proses dan produk tindakan yang dilakukan oleh individu-individu. Dalam karyanya, Spencer membagi pandangan sosiologisnya menjadi 3 bagian yaitu :
1.      Faktor-faktor ekstrinsik asli seperti : fisik dan iklim
2.      Faktor-faktor intrinsik asli seperti : fisik, intelektual, rasa atau emosi manusia
3.      Faktor asal muasal seperti modifikasi  masyarakat, bahasa, pengetahuan, kebiasaan, hukum, dan lembaga-lembaga
Pada tahun 1890, Prof. Giddings membuat singkatan ajaran sistem yang telah disepakati oleh Spencer sendiri. Singkatan sistem sosial Spencer adalah :
1.      Masyarakat adalah organisme, atau mereka adalah superorganis yang hidup berpencar-pencar
2.      Antara masyarakat dan badan-badan yang ada di sekitarnya ada suatu equilibrasi tenaga, suatu kekuatan yang seimbang. Kesaimbangan itu ialah antara masyarakat dan masyarakat, antara kelompok sosial satu dengan kelompok sosial lain
3.      Equilibrasi antara masyarakat dan masyarakat, antara masyarakat dan lingkungan mereka, berjuang satu sama lain demi eksistensi mereka diantara warga masyarakatnya. Akhirnya konflik menjadi suatu kegiatan masyarakat yang sudah lazim
4.      Di dalam perjuangan ini kemudian timbullah rasa takut di dalam hidup bersama serta rasa takut untuk mati. Rasa takut mati adalah pangkal kontrol terhadap agama
5.      Dengan diorganisir dan dipimpin oleh kontrol politik dan agama, maka kebiasaan konflik menjadi benih militerisme. Militerisme membentuk sifat dan tingkah laku serta membentuk organisasi sosial dalam peperangan pada umumnya
6.      Militerisme menggabungkan kelompok-kelompok sosial yang kecil menjadi kelompok sosial yang lebih besar. Dalam penggabungan ini diperlukan integrasi sosial. Proses semacam ini memperluas medan integrasi sosial yang biasanya terdapat pemupukan rasa perdamaian antar sesamanya serta rasa kegotong-royongan
7.      Kebiasaan berdamai dan rasa kegotong-royongan membentuk sifat, tingkah laku serta organisasi sosial yang suka pada hidup tenteram dan penuh dengan rasa setia kawan
8.      Di dalam tipe masyarakat yang penuh dengan perdamaian kekuatannya berkurang namun sebaliknya rasa spontanitas serta inisiatif semakin bertambah. Organisasi sosial menjadi semacam plastik saja, sedangkan anggota masyarakat dapat berpindah dengan leluasa daru satu tempat ke tempat yang lain. Mereka mengubah hubungan sosial mereka tanpa merusak kohesi sosial yang telah ada. Kesemuanya ini merupakan elemen dimana rasa simpati dan seluruh pengetahuan yang ada di dalam kelompok sosial merupakan keuatan tersendiri bagi masyarakat primitif
9.      Perubahan dari semangat militerisme menjadi semangat industrialisme, semangat kerja keras tergantung pada luasnya tenaga antara kelompok masyarakat yang ada serta kelompok  masyarakat tetangganya, antara ras dalam suatu masyarakat yang ada serta masyarakat yang lain, antara masyarakat pada umumnya serta lingkungan fisik yang ada. Akhirnya semangat kerja keras yang disertai dengan penuh rasa perdamaian tak dapat dicapai sampai keseimbangan bangsa-bangsa serta ras-ras tercapai lebih dulu
10.  Di dalam masyarakat, seperti pada kelompok masyarakat lain tertentu, luasnya perbedaan serta jumlah kompleksitas segenap proses evolusi tergantung pada nilai proses integrasi. Semakin lambat nilai integrasinya, semakin lengkap dan memuaskan jalannya evolusi itu
Pada setiap tahapnya, evolusi adalah penyatuan dan penitegrasian materi ke dalam kesatuan yang lebih besar dan lebih rumit hukumnya. Arah dan jalannya proses evolusi adalah peralihan dari keadaan serba samakepada keadaan seba beda. Sama seperti comte, spencer juga memasalahkan asal usul asas dinamika proses ini. Bagaimanakah bisa terjadi bahwa partikel-partikel yang semua sejenis dan sestruktur berbentuk benda-benda dan makhluk-makhluk yang jenis dan strukturnya berbeda dan sifatnya dan fungsinya berlainan.

B.     EVOLUSI MASYARAKAT
Teori spencer mengenai evolusi masyarakat merupakan bagian dari teorinya yang lebih umum mengenai evolusi jagat raya. Dalam bukunya social statics masyarkat disamakan dengan organisme. Ciri-ciri yang digunakan pada badan hidup, dapat digunakan juga pada badan masyarakat.
Menurut spencer, masyarakat adalah oragnisme yang berdiri sendiri dan berevolusi sendiri dari kemauan dan tanggung jawab anggotanya. Sama seperti tiap-tiap organisme yang dihasilkan dengan kebutuhannya demi pemeliharaannya dan ketahanan badannya, demikian juga masyarakat mempunyai ekonomi demi kelangsungan dan perkembangannya. Badan masyarakat berevolusi dari keadaan sama dimana semua orang mempunyai fungsi dan kedudukan yang sama kepada suatu keadaan yang berbeda, rumit dan penuh variasi bentuknya. Sama seperti organisme menjadi terbentuk karena sel homogen bergabung menjadi organ-organ yang berbeda dalam bentuk fungsinya, demikian juga orde sosial dibentuk.
Spencer membedakan empat tahap dalam proses penggabungan materi. Tahap pertama adalah tahap penggandaan. Baik tiap individu maupun sosial dalam keseluruhannya selalu bertumbuh dan bertambah. Tahap kedua adalah tahap komplekfikasi. Salah xsatu akibat proses pertambahan adalah makin rumtinya struktur oraganisme yang bersangkutan. Tahap ketiga adalah tahap diferensiasi. Baik evolusi badan maupun evolusi sosial menunjukkan pembagian tugas atau fungsi yang semakin berbeda. Pembagian kerja menghasilkan stratifikasi sosial. Masyarakat terbagi dalam kelas-kelas sosial dan mempunyai tugas masing-masing. Tahap keempat yaitu peintegrasian dengan mengingat bahwa proses diferensiasi mengakibatkan perpecahan, maka perlu diimbangi oleh proses yang mempersatukan.
Konflik dan perjuangan untuk hidup adalah merupakan proses yang paling utama. Masyarakat selalu berhubungan dengan kedua hal tersebut baik di lalu maupun di masa lalu maupun di masa sekarang. Secara pemerintahan, konflik ini berkisar pada bidang ekonomi dan militer. Spencer sebagai seorang optimis dan percaya akan adanya progres di dalam masyarakat selalu memandang akan adanya perubahan di dalam lembaga ekonomi dan pemerintahan. Ekonomi akan berubah dari bentuk ekonomi berburu dan pertanian menuju ekonomi industri. Sedangkan pemerintahan akan berubah dari militerisme yang besar dan kuat menuju pada suatu negara yang tenteram dengan suatu pengecilan ukuran dan kekuatannya. Jadi, konflik pada masa lalu maupun masa sekarang yang dianggap penting akan menjadi kurang penting pada masa yang akan datang
Proses diferensiasi dan spesialisasi di dalam masyarakat selalui dibarengi oleh perjuangan untuk hidup. Konsepsi Spencer mengenai evolusi universal telah berubah dari evolusi homogen dan tidak menentu menjadi evolusi yang heterogen dan menentu. Jadi di dalam konsepsi perkembangan maupun pembangunan, masyarakat itu akan menjadi bertambah kompleks dan terspesialisasi


C.    MORFOLOGI MASYARAKAT
Spencer membuat dua pengelompokan besar tipe tipe masyarakat berdasarkan ciri ciri mereka, yaitu masyarakat militaris dan masyarakat industri. Kata militeris dan industri menunjukkan pada suatu keadaan sosial yang diandaikan murni dan tidak tercampur dengan ciri ciri lain. Menurut speencer kegiatan pokok masyarakat mempengaruhi bahkan menentukan corak semua pranata. Menurutnya, evolusi dari militeris keadaan industri terjadi di seluruh dunia dalam masyarakat militeris kepemimpinan cenderung pada orang yang ahli dibidang peperangan dan pertempuran. Jadi didalam masyarakat militaris ketakutan terhadap orang mati mendasari kekuasaan agama, sedangkan ketakutan terhadap orang hidup mendasari kekuasaan politik.
Spencer tertarik sekali dalam menggambarkan dan memperbandingkan bermacam-macam lembaga sosial. Keluarga, pemerintah dan lembaga ekonomi merupakan aspek-aspek yang ia alami. Dia membicarakan masyarakat militer yang di dalamnya terdapat pusat kontrol dalam masalah perang dan damai. Keduanya ditangani oleh pimpinan angkatan perang yang juga merangkap sebagai pimpinan politik. Pemerintah dan organisasi gereja mengajarkan rasa ketaatan dan pengabdian yang mendalam. Ideologi mencanangkan behwa negara adalah lebih penting daripada individu dan kerjasama yang dipaksakan
Masyarakat industri dimana terdapat kerja produktif dengan cara damai diutamakan diatas ekspedisi-ekspedisi perang. Menurut spencer kedua tipe masyarakat ini bertentangan satu dengan yang lain atau mereka saling menolak. Kelak dikemudian hari proses industrialisasi akan melenyapkan perang diseluruh dunia. Bangsa-bangsa didunia akan saling bergantung satu sama lain sehingga perang tidak akan terjadi yang merupakan tindakan bunuh diri.  Konflik akan menjadi persaingan dimana pihak yang mempunyai ilmu pengetahuan tinggi dan cerdas akan menjadi pemenang. Satu kali masyakat industri dibentuk maka manusia tidak akan berminat lagi terhadap agama.
Industri membantu keperluan militer serta orang-orang dijadikan subyek disiplin militer..
Masyarakat industri berlawanan dengan militer. Masyarakat industri adalah masyarakat yang penuh dengan perdamaian, demokratis dan terpilih di dalam organisasi politik. Industri harus dikembangkan dengan baik. Demikian pula lembaga-lembaga yang bebas bahkan organisasi agama yang berbeda-beda seperti halnya buruh bebas dan masyarakat politik diperbolehkan melakukan kegiatannya. Ideologi masyarakat semacam ini menyebutkan bahwa kemauan penduduk adalah merupakan hal yang paling mutlak sedangkan pemerintahan yang ada harus melaksanakan kehendak penduduknya. Kerjasama harus dilaksanankan secara suka rela dan organisasi politik harus didesentralisasi serta diperkecil. Spencer melihat adanya kemungkinan penggabungan antara militerisme dan industrialisasi, seperti yang terbukti pada abad ke-20 sekarang. Namun, dia gagal dalam melihat timbulnya negara sosialisme sebagai suatu gabungan antara pemerintahan industrialisme dan pemerintahan yang lebih besar dan lebih kompleks. Mungkin dia dibutakan oleh adanya faham laisses faire, dan kebebasan individu serta kemajuan moral ketika ia menggambarkan suatu pemerintahan yang sedang melemah.
            Tipe Masyarakat Militer vs. Masyarakat Industri oleh Neil J. Smelser (1968:264)
Ciri
Masyarakat Militer
Masyarakat Industri
Aktivitas dominan
Pertahanan dan penaklukan teritorial
Menciptakan perdamaian dan pertukaran barang dan jasa
Prinsip yang mempersatukan
Penggunaan paksaan dan sanksi yang kaku
Kerja sama sukarela, kontrak
Hubungan antar individu dengan negara
Dominasi negara, pembatas kebebasan
Negara melayani kebutuhan individu, bebas
Struktur politik
Sentralisasi, otokrasi
Desentralisasi, demokrasi
Stratifikasi
Bawaan (ascription), mobilitas rendah, masyarakat tertutup
Prestasi, mobilitas tinggi, masyarakat terbuka
Aktivitas Ekonomi
Autarki, proteksionisme, mencukupi kebutuhan sendiri
Saling ketergantungan ekonomi, perdagangan bebas
Nilai dominan
Keberanian, disiplin, kepatuhan, kesetiaan, patriotisme
Inisiatif, daya cipta, kebebasan, kejujuran

Teori evolusi pemerintahan serta tipe-tipe militernya yang ideal serta masyarakat industrinya adalah sama dengan teori Durkheim mengenai masyarakat organis dan masyarakat mekanis. Selanjutnya Rumney memberikan komentar sebagai berikut : Skema Spencer dan Durkheim terhadap sosiologi mempunya kontribusi yang tidak ternilai harganya. Mereka memiliki pandangan dan suatu generalisasi kekuatan yang membenarkan adanya suatu ilmu pengetahuan mengenai masyarakat, mereka menunjukkan pandangannya dan penetrasinya, mereka mencari korelasi yang fundamental dan akhirnya mereka telam membantu kita untuk mengerti akan adanya proses sejarah. Karena pandangan spencer mengenai evolusi seperti perubahan asal usul maka dia hanya sedikit memberi perhatian pada kokohnya struktur sosial. Dia betul-betul dininabobokan akan pentingnya suatu kebiasaan. Salah satu hukum umunya tentang evolusi menyatakan bahwa sekali suatu keadaan individu atau kelompok itu timbul, maka kebiasaan itu akan berkesibambungan. Tetapi dia tidak melibatkan dirinya dengan masalah-masalah kontrol sosial dan kekekalan sistem-sistem sosial.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar